Belajar tentang Kimia; Fisika; dan Matematika, serta maka pelajaran lainnya di tingkat SD; SMP; dan SMA

Rabu, 22 Juni 2022

Pengertian Titrasi Iodometri dan Penjelasannya

Titrasi Iodometri


Titrasi Iodometri

Titrasi iodometri merupakan titrasi redoks. Titrasi ini berdasarkan pada perpindahan elektron antara titran dengan analit. Titrasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu titrasi langsung (iodimetri) merupakan okdisator yang relatif kuat dengan nilai potensial oksidator sebesar + 0,533 V, pada saat reaksi oksidasi iodium akan direduksi menjadi iodin sesuai dengan reaksi. Titrasi tidak langsung (iodometri) digunakan untuk menetapkan senyawa senyawa yang mempunyai potensial oksidasi yang lebih kecil dari pada sistem iodium-iodida atau senyawa-senyawa yang bersifat oksidator. Pada iodometri, sampel yang bersifat oksidator direduksi den%gan kalium iodida berlebihan dan akan menghasilkan iodium yang selanjutnya dititrasi dengan larutan baku natrium tiosulfat.

               Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara titrasi iodometri yaitu titrasi tidak langsung dimana oksidator yang dianalisa kemudian direaksikan dengan ion iodida berlebih dalam keadaan yang sesuai yang selanjutnya iodium dibebaskan secara kuantitatif dan dititrasi dengan larutan standar atau asam. Titrasi yang pertama yaitu standarisasi natrium tiosulfat (Na2S2O3) dengan standar primer kalium dikromat (K2Cr2O7), ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi natrium tiosulfat yang sesungguhnya karena senyawa tersebut tergolong dalam larutan standar sekunder7.

               Larutan standar yang dipergunakan dalam kebanyakan proses iodometri adalah natrium tiosulfat. Garam ini biasanya tersedia sebagai pentahidrat Na2S2O3 .5H2O. larutan tidak boleh distandarisasi dengan penimbangan secara langsung, tetapi harus distandarisasi terhadap standar primer, digunakan K2Cr2O7 sebagai standar primer karena larutan natrium tiosulfat tidak stabil untuk waktu yang lama.

               Titrasi iodometri digunakan untuk menetapkan senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi yang lebih besar daripada sistem iodium-iodida atau senyawa-senyawa yang bersifat oksidator seperti CuSO4.5H2O. Titrasi iodometri berkenaan dengan titrasi dari iod yang dibebaskan dalam reaksi kimia. Standarisasi natrium tiosulfat dapat dilakukan dengan menggunakan larutan kalium iodat, tembaga sulfat dan iod sebagai standar primer.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

cromulla

Comments

3-comments

FOLLOW ME

LATEST

3-latest-65px

Search This Blog

Feel free to contact us at anytime about our courses and tutorials.

Nama

Email *

Pesan *

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

SEARCH

Popular

Labels

Blog Archive